Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bangun SPAM di Tiga Pulau   

Ovumnews.Com.Batam–Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) akan bangun sistem penyediaan air minum (SPAM) di tiga pulau untuk peningkatan kebutuhan air bersih di hinterland.

Dua di antaranya dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) yaitu di Pulau Bertam Kecamatan Belakangpadang, Pulau Temoyong Kecamatan Bulang. Sedangkan satu unit SPAM di Tanjungbanun Kecamatan Galang, akan dibangun dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni.

Dalam tahun ini sebenarnya kita merencanakan pembangunan tiga SPAM dengan dana DAK. Tapi satu terpaksa ditunda karena kebijakan pusat terkait pandemi covid-19 (corona virus disease).

Sedangkan dua lokasi tetap jalan karena kita sudah lelang dan berkontrak saat kebijakan tersebut turun,” ujar Suhar  Kamis (18/6).

Kapasitas tiap SPAM, menurutnya, berbeda-beda. Tergantung pada jumlah sambungan rumah tangga (SR) yang akan dialirkan dari fasilitas tersebut.

Seperti di Tanjungbanun yang jumlah SR-nya kurang dari 80 titik, disediakan tangki berkapasitas 100 kubik. Sementara untuk Pulau Temoyong yang jumlah SR mencapai dua kali lipat Tanjungbanun, kapasitas tangkiznya dibuat sebesar 200 kubik.

SPAM yang di Pulau Bertam itu kita bangun untuk melayani masyarakat tiga pulau. Yaitu Pulau Bertam, Air Gara, dan Air Lingka. Jadi waduk kita bangun di Pulau Bertam, lalu dialirkan ke dua pulau lainnya,” jelas  Suhar.

Selain membangun baru, Dinas CKTR juga melakukan optimalisasi terhadap sarana yang sudah ada sebelumnya. Kegiatan yang akan dilakukan tahun ini antara lain optimalisasi water treatment plant (WTP) di Pulau Terung dan Pulau Buluh, serta sea water reverse osmosis (SWRO) di Pulau Belakangpadang.

Bentuk optimalisasi yang akan dilaksanakan di WTP Pulang Buluh antara lain mengganti jenis tangki. Pergantian dilakukan karena tangki lama sudah berumur cukup tua sehingga perlu peremajaan dengan model dan bahan baru.

Untuk di Pulau Terung selain mengganti tangki juga dibangun instalasi pengolahan air (IPA). Dan sekarang dari Pulau Terung ke pulau seberang itu sudah ada jembatan, jadi sesuai permintaan warga, pipa air ke seberang juga kita buat di atas, tidak bawah laut lagi,” unkapnya..

Adapun optimalisasi di SWRO Belakangpadang antara lain membangun tangki transfer untuk memperpendek jarak ke sejumlah sambungan rumah warga Hasmi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

OvumNews