Pekerjaan Trotoar CV. Beben Persada Mandiri Diragukan Proyek Milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kota Padang.

Kastin, paving block dan timbunan, terindikasi diragukan mutu dan kualitasnya. Wajar saja, pekerjaan trotoar di Jalan Damar kota Padang menuai sorotan.

Kota Padang.OvumNews.Com—Lihat pekerjaan proyek di Pemerintah Kota Padang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, menjadi perhatian berbagai pihak. Kali ini, menarik perhatian warga program rehabilitasi/ pemelihaan jalan, paket pekerjaan pembangunan dan rehab pedestrian dan taman paket,5, berlokasi di Jalan Damar kota Padang Sumatra Barat..
Proyek dengan nomor kontrak 82/Kont -SDA/APBD/PUPR/2020, tanggal kontrak 9 Maret 2020, waktu pelaksanaan 105 hari kalender, kontrak Rp910.955.358.18, pelaksana CV. Beben Persada Mandiri, konssultan pengawas CV.Afiza Limko Konsultan,

Telusuran media ini, Sabtu (25/4) dilokasi pekerjaan, ditemukan beberapa kejanggalan. Investigasi dilakukan sepanjang trotoar yang dikerjakan, ada beberapa kastin berbeda dengan kastin lain. Warna agak gelap dan terlihat rapuh. Begitu juga paving block, terlihat rapuh dan berwarna agak malam. Diduga kastin dan paving block itu bedakan cetakan.

Pasangan batu bata untuk pintu saluran air terkesan asal jadi. Timbunan digunakan untuk pekerjaan paving block menggunakan bekas bongkaran dilokasi pekerjaan. Termasuk juga adukan semen dan koral untuk platdukker tanpa kotak takaran dan diaduk diatas aspal jalan.

Parahnya, paving block yang telah terpasang, baik berukuran kecil maupun yang besar terlihat goyang dan tak sejajar. Terkesan tak dilakukan pemadatan menggunakan stamper pekerjaan Wajar saja, pekerjaan trotoar tersebut menuai tanggapan beragam berbagai kalangan.

Seperti yang terungkap dari rilis invesstigasi dari pernyataan Bustanul, LSM Pembela Merah Putih. Katanya, memang dibeberapa pekerjaan paving block dan kastin diragukan mutu dan kualitasnya. Bisa jadi, kastin dan paving block itu dibeli ditempat yang berbeda.” Ada terlihat paving block dan kastin keras dan kuat dan diantara pasangan juga terlihat kastin dan paving block yang rapuh,” katanya.

Sedangkan, goyangnya pasangan paving block juga disebabkan tak dilakukan pemadatan menggunakan stamper atau timbunan saat pemasangan paving block.” Timbunan dibawah tak kuat sebelum pasir dan tanah clay juga mengakibatkan pasangan paving block tak rata dan rentan terban,” ulasnya.
Roni, disebut sebut penanggungjawab pekerjaan trotoar itu, ketika dikonfirmasikan via WA nya, Sabtu (25/4), mengatakan, Rabu kemaren hari pertama penerapan PSBB. Anggota minta libur semua.

“Kamis anggota masuk kerja. Jumat puasa pertama. Sabtu ini orang mulai kerja. Pedoman kita ke bobot kerja. Bobot kerja kami masih plus dari rencana,” katanya.

Sedangkan, bahan paving block, semuanya diambil dari PT. Kunango Jantan. Kerb dari beberapa tempat yang sudah biasa mengisi bahan di Kota Padang.
“Paving block yang dipasang itu belum dikunci dan distel. Ada sebagian paving block dipasang untuk jalan masuk, sementara oleh pemilik ruko. Jadi, belum anggota kita yang pasang,” ungkapnya.

Terkait paving block berbeda warna, ini bagian tapak yang difoto makanya beda warna. Kalau ada yang tidak bagus, tidak kita pakai. Ini bukti timbunan kita padatkan dengan stamper dan disiram pula dengan air saat distamper.

“Untuk kondisi real lapangan, silahkan jumpai anggota lapangan. Mohon koordinasikan dengan pelaksana lapangan. Pelaksana Teknis Anggito dan Humas Anaf Sikumbang. Jika ada kesalahan kerja kami dilapangan kami siap bekerjasama untuk perbaikan. Atas masukan dan saran dari Media Investigasi kami ucapkan rasa terima kasih sebesarnya,” katanya mengakhiri. Tim 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

OvumNews