Dinas Pendidikan Peringatkan Sekolah Tidak Pungut Biaya Pengambilan Ijazah!
OvumNews.Com–Infosatelitnews.comâPalembang.. Budaya pungutan di sekolah tampaknya harus terus diberantas. Pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang sendiri terus melakukan himbauan kepada sekolah agar tidak melakukan pungutan ke wali murid. Apalagi, saat ini menjelang pembagian ijazah untuk lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD).
Kepala Dinas Pendidikan H.Ahmad Zulinto menyatakan setiap sekolah di kota Palembang tidak dibenarkan mengutip atau meminta uang penulisan ijazah kepada wali murid.
Sering didapatkan masih ada sekolah yang memungut uang kepada orang tua siswa yang besarnya sampai ratusan ribu rupiah. Ini harus dicegah karena semakin membebani orang tua siswa,â tegasnya, Jumâat (5/6/2020).
Menurut Zulinto, semua biaya yang terkait dengan ijazah, mulai dari pengadaan, sampai penulisan dibiayai pemerintah melaui dana BOS. Karena itu, sekolah tidak memiliki alasan memungut uang kepada orang tua siswa untuk pengambilan ijazah.
Biaya Penulisan Ijazah jangan dibebankan kepada siswa karena hal ini sangat memberatkan siswa, Terlebih ditengah wabah covid -19 ini banyak wali murid yang kehilangan pekerjaan kalau harus dibebani dengan biaya teraebut kasihan, belum lagi mereka perlu biaya yang besar untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya,â tegas Zulinto.
Selain itu, pihaknya tidak hanya melarang pungutan untuk pengambilan ijazah dan rapor. Tapi, juga melarang sekolah mengkoordinir pembelian map untuk ijazah. âBiarlah siswa membawa sendiri map untuk ijazahnya tak perlu sekolah membeli dan menjualnya ke siswa,âterang Zulinto.
Sekolah t ak perlu menahan ijazah atau rapor siswa karena alasan siswa bersangkutan masih memiliki tunggakan di sekolah. Ijazah dan rapot harus segera dibagikan kepada siswa agar mereka dapat melanjutkan sekolah, apabila ijazah dan raport ditahan kasihan anak-anak ini terhambat untuk melanjutkan pendidikan baik ke SMA/SMK maupun sederajat,â tegasnya.
Sementara itu, mengenai pembagian rapor untuk SD dan SMP Negeri maupun Swasta pasca terpaparnya virus Corona ini dengan mengunakan main print yang digunakan sekolah masing-masing dari hasil mereka belajar di sekolah terdahulu.
Dan hasil belajar melalui dalam jaringan atau daring nantinya pihak sekolah melalui walikelas akan membagikan hasil nilai rapor melalui email, dan Whatspp guna untuk menghindari perkumpulan di sekolah.inter news